Cowok "Dingin" 19 tahun lalu. Part 2

Secara nggak sadar aku mulai merubah segala sesuatu yang berhubungan denganku dengan 'Anjas' didalamnya. Contoh kecil aja, nama blog ini terinspirasi dari nama Anjas. Dulu saat SMP aku punya teman yang bahkan kujadikan mata-mataku demi mengetahui segala sesuatu tentang Anjas, namanya Vista. Secara kebetulan Vista menawariku untuk membantu mencari tau tentang Anjas. Surprisenya lagi, rumah Vista tepat berada didepan rumah Anjas. Persis didepannya. Dulu aku tak pernah berpikir itu hal yang spesial, tapi sekarang jika kupikir lagi, itu seperti suatu kebetulan yang aneh. Kenapa bisa pas begitu?. Maksudku pas banget rumah Vista didepan rumah Anjas, pas banget Vista menawarkan diri, seolah ada jalan agar aku bisa tau lebih jauh tentang Anjas. 

Oke kembali ke inspirasi Anjas dalam kehidupannku. Vista pernah cerita bahwa nama panggilan Anjas dirumah adalah 'Mbombi', aku nggak tau apa artinya. Dulu mengetahui info seperti itu saja sudah serasa bisa terbang ke langit saking senangnya. Jadi deh nama itu sekarang menjadi nama dunia mayaku. Nama twitterku @PupunMbombi. Instagramku @iam_mbombi. FBku Pupun Mbombi. Bahkan tanda tanganku sudah sejak SMP ku ubah menjadi nama Anjas. Jika kalian lihat secara seksama tanda tanganku bertuliskan nama Anjas, aku nggak bohong. 

Anjas menjadi inspirasi sepanjang masa hidupku. Aku pernah membuat cerpen tentangnya beberapa kali. Teman-temanku yang membacanya saat SMP bahkan berspekulasi bahwa apa yang aku tuliskan adalah apa yang terjadi sebenarnya. Ada bagian dimana dalam cerpenku ku ceritakan, bahwa aku mengunjungi rumah Anjas untuk belajar. Lalu teman-temanku mulai bertanya "kamu udah kerumah Anjas?". Yaaah..keluguan di masa SMP. 

Pada dasarnya (aku juga nggak tau darimana asal mulanya) aku sangat menyukai karakter laki-laki dingin. Laki-laki yang sulit digapai, yang sulit disentuh. Dikantorku sekarang ada 1 sosok seperti itu. Bukan..bukan Gong Yoo. Dia sedikit dingin, sulit diajak bicara, dan tidak gampang tertarik dengan perempuan. Tapi entahlah, dalam pikiranku aku mencurigai sesuatu. Aku tidak mau membahasnya, ini bagian untuk Anjas. Cukup Anjas. 

Dalam 2 tahun masa SMP ku jadi terasa terisi. Saat aku kelas 2 SMP, dimana Anjas masih kelas 1 SMP. Ku kira dulu Anjas anak kembar, karena ada 1 sosok lain yang menyerupai dirinya. Sama-sama tampan, sama-sama hitam manis, sama-sama tinggi, dan mereka berada dikelas yang sama. Jika dilihat dari belakang, mereka akan tampak sama. Namanya Agus. Yang membedakannya adalah mata. Mata Anjas itu dalam. Sulit untuk dijelaskan. Ah! Anjas itu mukanya 11 12 sama Abisek Bachan ( anaknya Amitha Bachan yang menikah dengan Aiswara Ray). Matanya tajam dan dalam. See, bahkan setelah 19 tahun berlalu aku masih bisa menggambarkan sosok Anjas dengan mudah. Aku nggak paham dengan diri sendiri jika sudah menyangkut sesuatu yang aku sukai. 

Sayangnya, aku sekarang kesulitan mencari soaoknya di sosmed. Anjas bukan cowok narsis. Itu yang aku salut. Dia tipe cowok cerdas dan memanfaatkan waktu dengan hal-hal berguna. Satu hal yang sempat kutemukan saat pencarianku kemarin adalah anak ini punya blog. Blog yang berisi teori-teori yang berhubungan dengan ilmu yang dia kuasai kurasa. Aku belum sempat baca. Terakhir aku sempat ngeh dengan twitternya. Foto profilnya menunjukkan bahwa Anjas sudah nggak sendiri. Di duduk bersama seorang perempuan yang aku yakin adalah pujaan hatinya. Nggak...nggak ada cemburu atau istilah patah hati sama sekali. Dari awal niatku memuja Anjas adalah agar bisa menjadi sahabat dekatnya. Pure seperti itu. Waktu itu kami masih sama-sama remaja polos. Belum bisa membedakan kagum, suka, dan rasa lainnya. Tapi, untuk Anjas aku jelas bisa membedakannya. Aku memujanya, karena dirinya punya gambaran karakter dalam novel atau manga. Dia itu..benar-benar keren.

Aku benar-benar beterima kasih pada Anjas, berkatnya aku punya banyak cerita untuk hari ini. Inspirasi darinya juga sudah banyak sekali. Masih banyak hal yang belum aku ceritakan, akan kubuat part lainnya untuk judul ini. Jika kelak kita bertemu, semoga bisa berjabat tangan dan menjadi teman yang sebenarnya. 

Komentar

Postingan Populer