Selamat Jalan Mamak

 12.12.2023

Tanggal yang tidak akan pernah aku lupakan. Duka mendalam meremukkan perasaan. Mamakku yang tercinta meninggalkan dunia ini untuk selamanya. 

Aku tidak tahu harus memulainya darimana..

Mamakku, perempuan yang selalu aku agung-agungkan dan kubanggakan, kusebut namanya sebagai nama yang favorit dan tak terlupakan. Tempat bersandar dan melimpahkan keluh kesah, asa, dan kegembiraan. Siapa sangka perjuangannya berakhir demikian. 

2 tahun yang telah Mamak lewati untuk berjuang melawan penyakitnya. Dalam doa dan keyakinan bahwa dirinya akan sembuh dan normal seperti sedia kala. Begitupula anggapan kami sebagai keluarga, Mamak pasti akan sembuh tanpa ragu meminta kepada-Nya. Mamak adalah perempuan tangguh, ceria, penuh semangat, pantang menyerah, perkerja keras, dan tak kenal lelah. Mamak bukan perempuan yang suka berdiam diri begitu saja. Selagi masih memiliki kekuatan, Mamak akan selalu melakukan suatu hal. Itu pula yang akan selalu aku ingat.

Mamak seperti perempuan pada umumnya. Hal yang paling dia sukai adalah diperhatikan dan disayangi sepenuh hati. Namun tetap selalu mengutamakan anak-anaknya dan mengesampingkan diri sendiri. Pesan itu juga yang pernah Mamak sampaikan kepada Bapaknya Arthur. Aku sendiri masih terngiang ucapan Mamak tentang hal itu sampai saat ini. 

Asam manis kehidupan sudah Mamak rasakan semua. Banyak hal yang pernah Mamak ceritakan, dan banyak hal pula yang telah Mamak ajarkan untukku. Sebagian dari diriku terbentuk karena Mamak. Kekuatan, kesabaran, keuletan, kecerian, semangat, rasa sayang, kepedulian, dan banyak hal lainnya yang bahkan tak bisa disebutkan satu-satu karena teralalu banyak. Tapi, waktu terasa begitu cepat berlalu. Masih segar dalam ingatanku, ketika Mamak mengajarkanku cara bersepeda, mengantarkanku daftar SMP, membelikanku novel Harry Potter untuk pertama kali, mengajariku menggunakan bedak dan lotion. Lantas tiba-tiba Mamak sudah menua. Walau banyak hal yang telah berubah, dimata Mamak aku tetaplah gadis kecil yang masih sangat bergantung pada Mamak. 

Mamakku sayang..

Ternyata lagu itu tidak berbohong, kasih sayangmu benar-benar bagai Sang Surya yang menyinari dunia. Aku berjanji, apa yang kau berikan padaku akan aku teruskan sebagaimana Mamak ajarkan selalu. Walau kini raga tempat bersandarku telah pergi, jiwa Mamak akan tetap hidup dalam darah ini. Ingatan tentang Mamak tak akan pernah pudar, dan selama itu pula doaku buat Mamak akan terus mengalir. 

Berbahagialah disana Mamak. Tidurlah dengan tenang. Semoga surga sudah disiapkan untuk Mamak. 

Aamiin.

Komentar

Postingan Populer