Stress Out
Kurasa
kemarin merupakan hari yang bisa kusebut hari yang memuaskan. Walau tidak
kutambahkan kata "sekali" dibelakangnya. Seperti biasa hari Sabtu aku
ada jadwal les bahasa korea. Sudah ku set alarmku di jam 12 siang supaya aku
nggak terlambat bangun lagi seperti minggu sebelumnya. Seblumnya aku sudah chat
Qie dan Eriska. Ternyata mereka nggak berangkat. Yasudahlan, toh Lena tetap
berangkat, seenggaknya aku tetep ada temen les dan lagi kami sekelas.
Beruntungnya pelajaran belum dimulai terlalu lama. Kulihat bangku kali ini
lumayan penuh, aku dan Lena bahkan harus mengambil meja dan kursi tambahan
untuk kami.
Seperti
biasa, kami masih belajar membaca vocal dan akan dites satu-persatu oleh Jun
Pyo, guru kami. Oh iya selingan informasi aja, aku udah tahu nama lengkap Jun Pyo
seonsaengnim. Dari IG nya aku tau, anak itu bernama Hwang Jun Pyo, kira-kira
namanya mengingatkan kalian dengan tokoh drama nggak?. Kalo kalian ingat BBF
pasti ingat donk. Haha. Anak ini lebih muda dariku. Tapi tetap saja laki-laki
itu guru kami. Yang nggak begitu aku suka tentang lesku, hanyalah masalah waktu
belajarnya yang selalu terasa sangat singkat. Aku butuh belajar lebih lama dan
lebih banyak.
Jam
14.30, pelajaran kami akhiri dengan doa dan ucapan sampai berjumpa kembali
dalam bahasa korea. Aku dan Lena merencanakan ke DP Mall. Buat jajan plus
nongkrong, tapi kebetulan aku abis gajian dan otakku terasa stress karena
kerjaan dan tekanan di kantor, 3 jam berikutnya kami habiskan untuk karaoke
sepuas hati. Entah sudah berapa oktaf yang aku habiskan untuk mengeluarkan
stressku. Ya, aku memang butuh berteriak sesuka hati. Jadi, kulampiaskan saja
semuanya disana. Bahkan di lagu-lagu terakhir kami sempat ku rekam, dan sangat
ku dengar kembali aku sadar, bahwa suaraku itu buruk. Ah, bukan. Lebih tepatnya
sangat buruk. Jika ku dengarkan berulang, itu bukan nyanyian melainkan teriakan
saja. Bodo amat. Yang terpenting, setidaknya aku sudah melampiaskan stressku.
Aku
sedikit keterlaluan menghabiskan tenaga kurasa, karena setelah sampai dikos aku
menyadari bahwa aku sudah kelaparan kembali. Pesanan go foodku juga gak ada
yang pick up, akhirnya aku menyerah dan terlelap.
Komentar
Posting Komentar